Yenny Wahid Sambut Baik Usulan Prabowo Jadikan Gus Dur Pahlawan Nasional

Yenny Wahid, putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengusulkan agar Gus Dur diangkat sebagai pahlawan nasional. Menurut Yenny, keluarga Gus Dur menghargai setiap pihak yang berkeinginan memberikan gelar pahlawan nasional kepada sosok yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme tersebut. Keluarga menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada pihak yang berwenang.

Yenny menegaskan bahwa keluarga tidak pernah melakukan upaya aktif untuk meminta gelar pahlawan bagi Gus Dur. "Kami tidak pernah melakukan gerakan-gerakan untuk meminta Gus Dur dijadikan pahlawan, selalu bukan dari kami, keluarga berada dalam posisi yang pasif saja. Tapi kami tetap menghargai siapa dari mana pun, apalagi Presiden Prabowo," ujar Yenny setelah menghadiri acara di Kantor GP Ansor, Jakarta, pada Minggu malam.

Bagi keluarga, Gus Dur sudah dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat, meskipun gelar tersebut belum diberikan secara formal oleh pemerintah. Yenny menambahkan bahwa jika gelar pahlawan nasional diberikan, hal ini akan menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk mempelajari lebih dalam tentang sosok Gus Dur. "Nanti anak turun kita belajar. Generasi-generasi ke depannya belajar. Siapa sih sosok-sosok pahlawan nasional Indonesia? Kebutuhannya lebih ke arah sana," jelasnya.

Meskipun demikian, Yenny mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara pemerintah dan keluarga terkait usulan gelar pahlawan tersebut. Keluarga akan menerima usulan tersebut secara alami jika memang terjadi.

Yenny juga menyoroti nilai-nilai yang dapat dipelajari dari Gus Dur, seperti nilai kemanusiaan, keadilan, penghormatan terhadap keberagaman, dan nilai ketuhanan. "Karena itu menjadi salah satu prasyarat terciptanya masyarakat yang adil, terciptanya masyarakat yang rukun, terciptanya masyarakat yang maju," tuturnya.

Apresiasi Yenny Wahid terhadap usulan Prabowo Subianto menunjukkan penghargaan keluarga terhadap upaya pengakuan formal terhadap jasa-jasa Gus Dur. Meskipun keluarga bersikap pasif, mereka tetap membuka diri terhadap kemungkinan tersebut, dengan harapan nilai-nilai yang diusung Gus Dur dapat terus dipelajari dan diimplementasikan oleh generasi mendatang.