Profil Umar Hadi, Dubes RI untuk PBB yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Umar Hadi sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi-organisasi internasional lainnya di New York, serta International Seabed Authority (ISA). Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo yang diikuti oleh para duta besar terpilih.

Umar Hadi dikenal sebagai diplomat senior dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di Kementerian Luar Negeri. Ia memulai kariernya pada 1992 dan sejak itu telah menempati berbagai posisi strategis di luar negeri. Salah satu kiprah pentingnya adalah saat menjabat sebagai Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Amerika Serikat, di mana ia berhasil mempererat hubungan ekonomi dan budaya antara Indonesia dan AS.

Selanjutnya, Umar Hadi dipercaya menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan. Di masa jabatannya, ia sukses mendorong kerja sama bilateral, khususnya dalam bidang teknologi dan pendidikan. Rekam jejak ini memperlihatkan kepiawaiannya membangun hubungan diplomatik yang erat serta jaringan internasional yang luas.

Umar Hadi menamatkan studi Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Indonesia sebelum melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Bekal akademik tersebut memperkuat karier diplomatiknya di kancah global.

Selain bertugas di berbagai kedutaan, ia juga aktif mewakili Indonesia dalam forum-forum internasional, termasuk sidang PBB dan konferensi global lainnya. Perannya dalam berbagai forum membuktikan kemampuan komunikasi dan negosiasinya yang mumpuni.

Sebagai Dubes RI di PBB, Umar Hadi akan menghadapi isu-isu global yang kompleks, seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, dan hak asasi manusia. Selain itu, ia dituntut untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia melalui diplomasi yang strategis, membangun aliansi dengan negara-negara lain, serta memastikan posisi Indonesia tetap diperhitungkan dalam dinamika internasional.

Penunjukan Umar Hadi menuai respons positif dari berbagai pihak. Banyak yang berharap pengalamannya dapat memperkuat posisi Indonesia di forum multilateral. Dukungan pemerintah dan masyarakat diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi Umar Hadi dalam menjalankan amanah barunya.

Dengan pengalaman panjang dan prestasi yang solid, Umar Hadi dinilai tepat untuk membawa kepentingan Indonesia di PBB dan organisasi internasional lainnya. Penugasan ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk semakin berperan aktif dalam percaturan global.