clock December 24,2023
Produksi Jagung Nasional Meningkat: Sinergi Polri dan Berbagai Pihak

Produksi Jagung Nasional Meningkat: Sinergi Polri dan Berbagai Pihak

VOXINDONESIA.COM - Jakarta - Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri mengumumkan peningkatan signifikan dalam produksi jagung nasional pada triwulan pertama 2025. Keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi erat berbagai pihak yang berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.


"Peningkatan produksi jagung pada triwulan pertama 2025 adalah hasil dari sinergi banyak pihak, dan kami akan terus mengoptimalkan kolaborasi ini demi ketahanan pangan nasional," ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Anwar, dalam pernyataan tertulis pada Senin (28/4/2025).


Irjen Anwar menjelaskan bahwa Polri dan jajarannya aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk program penanaman jagung. Selain itu, Polri juga mengawal penyerapan hasil panen jagung dengan menggandeng Perum Bulog.


Anwar menyebutkan bahwa Perum Bulog membeli hasil panen kelompok tani dengan harga yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional, yaitu Rp 5.500 per kilogram di tingkat petani. Hal ini disampaikan dalam rapat analisis dan evaluasi (anev) yang dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, baik secara daring maupun tatap muka. Hadir pula Asisten Logistik Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo, dan Wakaposko Gugus Tugas merangkap Karobinkar SSDM Polri Brigjen Langgeng Purnomo.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri, mulai dari Mabes Polri hingga polsek, yang dinilai telah berperan aktif dalam menyukseskan ketahanan pangan jagung. "Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas kerja keras Gugus Tugas Polri dari Mabes hingga Polsek. Jika setiap tiga bulan ada kenaikan produksi dua hingga tiga ton dibandingkan tahun lalu, maka Indonesia bisa mencapai swasembada jagung pada tahun 2025 dan mengurangi ketergantungan pada impor jagung," ujar Anwar.


Anwar juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah menggandeng Polri sebagai mitra dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa Kementan tetap menjadi leading sector dalam pelaksanaan tugas ketahanan pangan, sementara Polri berperan sebagai penggerak dan perekat sumber daya organisasi nasional.


Pada kesempatan yang sama, Irjen Suwondo Nainggolan menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta Polri untuk terlibat dalam penanggulangan kekurangan gudang penyimpanan jagung akibat lonjakan hasil panen. "Peningkatan panen tahun ini berdampak pada ketersediaan gudang penyimpanan Bulog. Melaksanakan perintah Presiden Prabowo Subianto, Polri melalui Slog bersama Perum Bulog akan memanfaatkan gudang Polri sebagai gudang sementara untuk menampung hasil panen jagung," tutur Suwondo.


Selain itu, Polri juga sedang merencanakan pembangunan gudang jangka panjang di tanah Polri di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi tantangan penyimpanan hasil panen yang semakin meningkat.


Berdasarkan hasil survei KSA Jagung yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2025, produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) tercatat mencapai 9.032.262 ton, meningkat 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6.083.506 ton. Meskipun angka tersebut masih bersifat sementara, data ini menunjukkan potensi peningkatan yang lebih besar lagi dalam beberapa bulan mendatang.


Kenaikan produksi jagung ini tidak terlepas dari upaya bersama antara jajaran Polri, pemerintah, kelompok tani, KWT (Kelompok Wanita Tani), dan sektor swasta. Dengan sinergi yang terus dioptimalkan, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada jagung dan mengurangi ketergantungan pada impor di masa mendatang.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories