
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan NOC Jepang untuk memperkuat pengembangan prestasi olahraga di kedua negara.
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, menyebut kerja sama ini merupakan perpanjangan dari hubungan diplomatik dan ekonomi yang baik antara Indonesia dan Jepang selama lebih dari dua dekade terakhir. Nota kesepahaman ditandatangani langsung oleh Oktohari dan Presiden NOC Jepang, Seiko Hashimoto, di Tokyo.
Ruang lingkup kerja sama mencakup Gerakan Olimpiade, pertukaran atlet dan pelatih, program anti-doping, hingga pengembangan cabang olahraga tertentu, termasuk pencak silat di Jepang. Indonesia siap membantu dengan menyediakan pelatih maupun program pelatihan melalui Persilat dan PB IPSI.
Oktohari menegaskan, Jepang dikenal memiliki prestasi olahraga yang konsisten di level internasional. Karena itu, Indonesia ingin belajar memperkuat kemampuan di berbagai cabang, baik Olimpiade Musim Panas maupun Musim Dingin.
Hashimoto menyambut baik inisiatif tersebut dan menekankan bahwa pencak silat memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Jepang. Ia menyebut pihaknya tengah melakukan riset untuk memahami ekosistem pencak silat di negaranya. Selain itu, kerja sama juga akan mencakup sport science, sport medicine, sport tourism, dan pembangunan infrastruktur olahraga. Jepang siap berkontribusi lewat fasilitas modern dan pusat pelatihan nasional yang dimilikinya.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?