clock December 24,2023
KPK Dorong Penggunaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meski Ada Dugaan Korupsi

KPK Dorong Penggunaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meski Ada Dugaan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat untuk tetap memanfaatkan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, meskipun saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Imbauan ini disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih pada Rabu (29/10/2025). Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan dan pandangan KPK terkait proyek ini.


Budi Prasetyo menegaskan bahwa masyarakat tetap dapat menggunakan kereta cepat sebagai salah satu moda transportasi yang tersedia. "Jadi silakan masyarakat untuk tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu moda transportasi," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada penyelidikan yang sedang berlangsung, layanan transportasi publik ini diharapkan tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.


Saat ini, KPK masih dalam tahap menelusuri dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Budi Prasetyo menjelaskan bahwa perkembangan kasus belum bisa disampaikan secara detail karena proses penyelidikan masih berlangsung. "Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu. Jadi di proses penyelidikan ini kita masih berfokus di situ. Sehingga kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan," jelasnya.


Sebelumnya, KPK telah memulai penyelidikan terhadap dugaan penggelembungan anggaran atau mark-up dalam proyek Whoosh. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa penyelidikan sudah memasuki tahap awal. Namun, Asep belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kapan penyelidikan ini dimulai, mengingat prosesnya dilakukan secara tertutup.


Belakangan ini, Mahfud MD, seorang tokoh publik, mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek ini melalui kanal YouTube pribadinya. Mahfud menyebut bahwa biaya per kilometer kereta Whoosh di Indonesia mencapai 52 juta dollar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan di China yang hanya sekitar 17-18 juta dollar AS. "Naik tiga kali lipat, ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana?" tanya Mahfud dalam video yang diunggah pada 14 Oktober lalu. Ia menekankan pentingnya penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kenaikan biaya ini.


Meskipun ada dugaan korupsi yang sedang diusut, KPK tetap mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proses penyelidikan yang dilakukan secara tertutup menunjukkan keseriusan KPK dalam menangani kasus ini. Dengan adanya pengungkapan dari tokoh publik seperti Mahfud MD, diharapkan penyelidikan dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel. Tantangan ke depan adalah memastikan bahwa proyek ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, sambil tetap menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaannya.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories