clock December 24,2023
Komisi I DPR Desak Kemenlu Gandeng Interpol, PBB, dan Peru Usut Penembakan Staf KBRI Lima

Komisi I DPR Desak Kemenlu Gandeng Interpol, PBB, dan Peru Usut Penembakan Staf KBRI Lima

Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas dalam insiden penembakan di ibu kota Lima pada Senin, 1 September 2025. Peristiwa tragis ini mengundang duka mendalam sekaligus perhatian serius dari pemerintah Indonesia maupun komunitas internasional.

Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera memperkuat koordinasi dengan Interpol, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta aparat keamanan Peru guna memastikan kasus penembakan dapat diusut hingga tuntas. Wakil Ketua Komisi I DPR, Sukamta, menegaskan bahwa penembakan terhadap diplomat merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Karena itu, menurutnya, kerja sama internasional harus ditingkatkan demi menjaga perlindungan terhadap staf diplomatik Indonesia.

Kemenlu telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama erat dengan otoritas Peru dalam penyelidikan kasus ini. Selain itu, Kemenlu tengah mengkaji langkah-langkah penguatan keamanan bagi seluruh staf perwakilan RI di luar negeri.

Insiden ini juga menarik perhatian negara-negara sahabat yang menyatakan solidaritas kepada Indonesia, sekaligus menekankan pentingnya keamanan para diplomat. Saat ini, kepolisian Peru masih melakukan investigasi guna mengungkap identitas pelaku serta motif penembakan, dengan harapan kasus segera menemukan titik terang.

Tragedi penembakan staf KBRI di Lima menjadi pengingat serius mengenai ancaman keamanan yang dihadapi para diplomat. Dengan dorongan DPR dan dukungan internasional, diharapkan koordinasi antara Kemenlu, Interpol, PBB, dan otoritas Peru dapat mempercepat pengungkapan kasus serta memastikan perlindungan maksimal bagi diplomat Indonesia di seluruh dunia.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?