Kemenlu Minta Penjelasan Timor Leste soal Penembakan WNI di Perbatasan

Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu mengajukan permintaan klarifikasi kepada Timor Leste mengenai kasus penembakan WNI atas nama Paulus Oki (69), warga NTT. Diduga, tindakan penembakan itu dilakukan oleh personel Polisi Perbatasan Timor Leste atau Unidade Patrulhamento Fronteira (UPF).

Menanggapi kejadian tersebut, Kemenlu telah melayangkan nota diplomatik kepada pemerintah Timor Leste untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan kasus ini serta memastikan hak-hak korban dan keluarganya terlindungi.

Sebagai tindak lanjut, Kemenlu berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Dili guna mengumpulkan informasi lebih detail mengenai peristiwa tersebut. Pihak keluarga korban juga telah dihubungi untuk diberikan pendampingan dan update terbaru dari pemerintah.

Insiden ini menjadi sorotan serius dalam hubungan Indonesia–Timor Leste. Selama ini kedua negara telah menjalin kerja sama erat di berbagai sektor, termasuk sosial, ekonomi, dan budaya. Karena itu, penyelesaian yang transparan dan adil sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan hubungan baik antarnegara.

Pemerintah Indonesia berharap kasus ini dapat ditangani sesuai hukum dan diselesaikan melalui jalur damai. Kemenlu menekankan pentingnya dialog dan koordinasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kemenlu Indonesia menunggu klarifikasi resmi dari Timor Leste terkait penembakan terhadap Paulus Oki. Berbagai langkah diplomatik sudah ditempuh untuk memastikan perlindungan korban dan menjaga stabilitas hubungan bilateral kedua negara.