Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ipul, menegaskan bahwa Presiden ke-2 RI, Soeharto, dan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, memenuhi syarat untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. "Ya, Pak Presiden Soeharto memenuhi syarat. Presiden Gus Dur memenuhi syarat. Pejuang buruh Marsinah memenuhi syarat, dan banyak lagi," ujar Gus Ipul saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh telah melalui proses yang berjenjang. "Siapa pun nanti yang diputuskan oleh Presiden, semuanya telah dinyatakan memenuhi syarat," tegasnya. Proses ini melibatkan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang tengah menggodok sejumlah nama yang diusulkan untuk mendapatkan gelar tersebut pada tahun 2025.
Meskipun ada penolakan dari 500 aktivis dan akademisi terhadap rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Gus Ipul menganggap hal tersebut sebagai bagian dari proses. "Mari kita ingat yang baik-baik, sambil kita catat yang kurang-kurang untuk mudah-mudahan tidak terulang lagi ke depan," ujarnya. Di sisi lain, tidak sedikit pihak yang mendukung Soeharto untuk dianugerahi gelar tersebut.
Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan GTK, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa ada 49 nama yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Dari jumlah tersebut, 24 orang masuk dalam daftar prioritas. "Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan, carry over, dari yang sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama," kata Fadli Zon di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 November 2025.
Fadli Zon menjelaskan bahwa 24 nama prioritas tersebut akan diseleksi terlebih dahulu oleh Dewan GTK setelah dikaji oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat yang dibentuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Setelah itu, nama-nama yang lolos seleksi akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. "Ya, tentu akan diseleksi lagi. Termasuk oleh, oleh kami sendiri akan disortir lagi gitu ya. Kira-kira untuk disampaikan nanti kepada Presiden," ucap Fadli.
Berikut ini adalah daftar 40 nama tokoh yang diusulkan oleh Kemensos ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan:
Usulan Baru 2025:
- KH. Muhammad Yusuf Hasyim - Jawa Timur
- Demmatande - Sulawesi Barat
- KH. Abbas Abdul Jamil - Jawa Barat
- Marsinah - Jawa Timur
Usulan Tunda 2024:
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah - Sumatera Barat
- Abdoel Moethalib Sangadji - Maluku
- Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin - DKI Jakarta
- Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu - Sulawesi Utara
- Mr. Gele Harun - Lampung
- Letkol Moch. Sroedji - Jawa Timur
- Prof. Dr. Aloei Saboe - Gorontalo
- Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng - Jawa Tengah
- Mahmud Marzuki - Riau
- Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar - Aceh
- Drs. Franciscus Xaverius Seda - Nusa Tenggara Timur
- Andi Makkasau Parenrengi Lawawo - Sulawesi Selatan
- Tuan Rondahaim Saragih - Sumatera Utara
- Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma - Jawa Barat
- K.H. Wasyid - Banten
- Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati - Jawa Tengah
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023):
- Syaikhona Muhammad Kholil - Jawa Timur
- K.H. Abdurrahman Wahid - Jawa Timur
- H.M. Soeharto - Jawa Tengah
- K.H. Bisri Syansuri - Jawa Timur
- Sultan Muhammad Salahuddin - Nusa Tenggara Barat
- Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf - Sulawesi Selatan
- H.B. Jassin - Gorontalo
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja - Jawa Barat
- M. Ali Sastroamidjojo - Jawa Timur
- dr. Kariadi - Jawa Tengah
- R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo - Jawa Tengah
- Basoeki Probowinoto - Jawa Tengah
- Raden Soeprapto - Jawa Tengah
- Mochamad Moeffreni Moe'min - DKI Jakarta
- K.H. Sholeh Iskandar - Jawa Barat
- Syekh Sulaiman Ar-Rasuli - Sumatera Barat
- Zainal Abidin Syah - Maluku Utara
- Prof. Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy - Maluku
- Chatib Sulaiman - Sumatera Barat
- Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri - Sulawesi Tengah
Proses pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dan tokoh-tokoh lainnya masih dalam tahap seleksi oleh Dewan GTK. Masyarakat diharapkan dapat menunggu hasil keputusan dengan sabar, sementara pemerintah berkomitmen untuk menjalankan proses ini dengan transparan dan objektif. Pro dan kontra yang muncul diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam menentukan tokoh-tokoh yang layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?
redaktur