Dua Siswa SRMA 16 Temanggung yang Sempat Kabur Telah Kembali, Mensos Gus Ipul Pastikan Keamanan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa dua dari lima siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 di Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, Jawa Tengah, yang sebelumnya dilaporkan kabur, telah kembali dengan selamat pada hari ini. Kepulangan mereka disambut hangat oleh pihak sekolah dan keluarga, serta menjadi perhatian utama pemerintah.

Kelima siswa sebelumnya dilaporkan meninggalkan asrama sekolah tanpa izin pada akhir pekan lalu. Menyusul laporan tersebut, pihak sekolah bersama aparat setempat segera melakukan upaya pencarian intensif. Hari ini, dua dari lima siswa berhasil ditemukan dan dipastikan dalam keadaan sehat dan aman.

Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Sosial akan meningkatkan sistem pengawasan dan keamanan di lingkungan sekolah-sekolah di bawah naungan Sentra Terpadu. “Kami akan mengevaluasi sistem pengawasan dan memperkuat koordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Gus Ipul.

Selain memastikan keselamatan fisik, Gus Ipul juga menyampaikan pentingnya pendampingan psikologis bagi para siswa yang mengalami peristiwa ini. Pemerintah akan menyediakan layanan konseling sebagai upaya pemulihan mental dan emosional para siswa.

Peristiwa ini menuai perhatian publik yang khawatir terhadap keamanan anak-anak di lembaga pendidikan. Banyak pihak mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam memastikan perlindungan terhadap siswa, terutama di sekolah yang dikelola negara.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Sosial berencana melakukan evaluasi menyeluruh dan menggelar dialog bersama pihak sekolah dan wali murid untuk menyusun strategi pengamanan yang lebih baik. “Pemerintah berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak kita,” tutup Gus Ipul. Dengan kembalinya dua siswa ini, diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sistem perlindungan anak di lingkungan pendidikan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.