Dua Mobil Mewah Immanuel Ebenezer Disita KPK dalam Kasus Sertifikat K3

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dua unit mobil mewah milik mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. Penyitaan tersebut dilakukan pada Selasa (9/9/2025) sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat K3. Berdasarkan pantauan Kompas.com, kedua mobil mewah berjenis Mercedes Benz dan BAIC itu tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.54 WIB.

Menurut penyidik, mobil-mobil tersebut diduga dibeli menggunakan dana hasil praktik pemerasan yang dilakukan Noel. Ia diduga memanfaatkan pengaruh dan posisinya untuk meminta sejumlah uang dalam proses penerbitan sertifikat K3. Penyitaan kendaraan ini menjadi salah satu langkah penting KPK untuk menelusuri aliran dana dan menguatkan bukti terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan.

Kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3 yang menyeret Noel bermula dari laporan pihak-pihak yang merasa dipaksa memberikan sejumlah uang. Praktik ini disebut sudah berlangsung dalam periode tertentu sebelum akhirnya terendus oleh aparat penegak hukum. Sertifikat K3 sendiri merupakan dokumen penting dalam bidang ketenagakerjaan yang berkaitan dengan standar keselamatan kerja.

KPK memastikan akan terus mendalami kasus ini melalui pemeriksaan saksi, pengumpulan bukti tambahan, serta pelacakan aset lain yang diduga terkait dengan hasil pemerasan. Penyitaan mobil mewah ini hanya salah satu dari serangkaian upaya penelusuran aset untuk memastikan tidak ada hasil kejahatan yang tersamarkan.

Kasus Noel menjadi perhatian publik karena tidak hanya menyangkut dugaan korupsi, tetapi juga menyangkut praktik penyalahgunaan wewenang di sektor ketenagakerjaan. KPK menegaskan bahwa penanganan tegas dan transparan diharapkan mampu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum sekaligus menjadi peringatan keras bagi pihak lain agar tidak melakukan praktik serupa.