clock December 24,2023
Prabowo Subianto Meminta Maaf kepada PM Kanada atas Ketidakhadiran di KTT G7

Prabowo Subianto Meminta Maaf kepada PM Kanada atas Ketidakhadiran di KTT G7

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, atas ketidakhadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang berlangsung pada bulan Juni lalu. Permintaan maaf ini disampaikan dalam sebuah pertemuan bilateral yang berlangsung di Jakarta, di mana kedua pemimpin membahas berbagai isu penting yang menjadi perhatian bersama.


Prabowo menjelaskan bahwa ketidakhadirannya dalam KTT G7 disebabkan oleh komitmen domestik yang mendesak dan tidak dapat ditinggalkan. "Saya sangat menyesal tidak dapat menghadiri KTT G7 dan menyampaikan permintaan maaf saya kepada Perdana Menteri Trudeau. Ada beberapa urusan penting di dalam negeri yang memerlukan perhatian saya pada saat itu," ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.


Meskipun tidak dapat menghadiri KTT G7, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berpartisipasi aktif dalam forum internasional dan bekerja sama dengan negara-negara anggota G7. Dalam pertemuan dengan Trudeau, Prabowo membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan lingkungan. "Kami berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan berkolaborasi dalam isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama," tambah Prabowo.


Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menerima permintaan maaf Prabowo dengan baik dan menekankan pentingnya hubungan yang kuat antara Indonesia dan Kanada. Trudeau menyatakan bahwa ketidakhadiran Prabowo di KTT G7 tidak mengurangi komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global. "Kami menghargai hubungan yang erat dengan Indonesia dan berharap dapat terus bekerja sama dalam berbagai bidang," kata Trudeau.


Pertemuan antara Prabowo dan Trudeau juga menjadi kesempatan untuk membahas peningkatan kerja sama bilateral di berbagai sektor. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi, meningkatkan perdagangan, dan mendorong investasi di sektor teknologi dan inovasi. "Kami melihat potensi besar dalam memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan," ungkap Prabowo.


Selain itu, isu lingkungan juga menjadi agenda penting dalam pertemuan ini. Prabowo dan Trudeau membahas upaya bersama untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi keanekaragaman hayati. Kedua negara sepakat untuk berbagi pengetahuan dan teknologi dalam upaya konservasi lingkungan. "Kerja sama dalam isu lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang berkelanjutan," ujar Trudeau.


Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada dapat semakin erat dan produktif. Kedua negara berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam berbagai bidang dan menghadapi tantangan global secara bersama-sama. "Kami optimis bahwa hubungan ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara," kata Prabowo.


Permintaan maaf Prabowo Subianto kepada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, atas ketidakhadirannya di KTT G7 menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada. Dengan fokus pada kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan lingkungan, diharapkan kedua negara dapat menghadapi tantangan global dengan lebih efektif. Keberhasilan pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan yang lebih kuat dan saling menguntungkan di masa depan.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories