Prabowo Subianto Begadang Pelajari 9000 Halaman Dokumen Perjanjian RI-Kanada

Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memahami perjanjian internasional dengan begadang mempelajari 9000 halaman dokumen perjanjian antara Indonesia dan Kanada. Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk kunjungan kerjanya ke Kanada, di mana ia akan membahas berbagai isu strategis dengan mitra Kanada.

Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok yang teliti dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Menjelang kunjungannya ke Kanada, ia memutuskan untuk mempelajari secara mendalam dokumen perjanjian yang mencakup berbagai aspek kerja sama antara kedua negara. "Saya ingin memastikan bahwa saya memahami setiap detail dari perjanjian ini agar dapat berdiskusi dengan baik dengan mitra kami di Kanada," ujar Prabowo.

Dokumen perjanjian yang dipelajari Prabowo mencakup berbagai bidang kerja sama strategis, termasuk pertahanan, perdagangan, dan pendidikan. Prabowo menekankan pentingnya memahami setiap aspek dari perjanjian ini untuk memastikan bahwa kepentingan Indonesia dapat terwakili dengan baik dalam setiap diskusi. "Kerja sama dengan Kanada sangat penting bagi Indonesia, dan saya ingin memastikan bahwa kita dapat memaksimalkan manfaat dari perjanjian ini," tambahnya.

Mempelajari 9000 halaman dokumen bukanlah tugas yang mudah. Prabowo mengakui bahwa tantangan terbesar adalah memahami kompleksitas dari setiap klausul dan implikasinya terhadap hubungan bilateral. Namun, ia merasa bahwa upaya ini sepadan dengan hasil yang diharapkan. "Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya untuk memastikan bahwa kita dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan," kata Prabowo.

Dalam proses mempelajari dokumen tersebut, Prabowo didukung oleh tim ahli yang membantunya dalam menganalisis dan memahami setiap detail dari perjanjian. Tim ini terdiri dari pakar di berbagai bidang yang relevan dengan isi perjanjian. "Saya berterima kasih kepada tim saya yang telah bekerja keras untuk membantu saya memahami dokumen ini," ungkap Prabowo.

Dengan persiapan yang matang, Prabowo berharap kunjungannya ke Kanada dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi kedua negara. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang erat dan saling menguntungkan dalam menghadapi tantangan global. "Saya optimis bahwa kita dapat memperkuat hubungan bilateral kita dan mencapai hasil yang positif," tutup Prabowo.

Dedikasi Prabowo Subianto dalam mempelajari 9000 halaman dokumen perjanjian RI-Kanada menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari tim ahli, diharapkan kunjungan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat dan memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada. Keberhasilan ini akan menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik kedua negara.