
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019–2024, Nadiem Anwar Makarim (NAM), menyampaikan pesan haru untuk keluarganya setelah dirinya resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan laptop Chromebook. Ia meminta istri dan anak-anaknya agar tetap kuat menghadapi situasi sulit ini dan menunggu kebenaran yang pada akhirnya akan terungkap.
Dalam pernyataannya usai pemeriksaan, Nadiem menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindakan seperti yang dituduhkan. “Saya tidak melakukan apa pun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar,” ujarnya. Ia menekankan bahwa integritas dan kejujuran merupakan nilai yang selalu ia junjung sepanjang hidupnya.
Penetapan tersangka terhadap Nadiem dilakukan setelah pemeriksaan ketiganya di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung. Pemeriksaan tersebut berlangsung selama enam jam, sejak pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB, penyidik secara resmi mengumumkan status tersangka kepada mantan menteri tersebut.
Meski menghadapi tekanan besar, Nadiem tetap menunjukkan keteguhan hati. Ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum dan percaya bahwa kejujuran akan membuktikan dirinya tidak bersalah. “Allah akan mengetahui kebenaran. Bagi saya, seumur hidup saya integritas nomor satu, kejujuran nomor satu. Allah akan melindungi saya, insyaallah,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga menyebut keluarganya sebagai sumber kekuatan utama. Ia meminta keluarganya untuk tabah, tidak goyah oleh opini publik, serta tetap percaya bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap.
Kasus pengadaan laptop Chromebook kini menyeret nama Nadiem Makarim sebagai tersangka. Namun, dengan keyakinan penuh pada integritas, kejujuran, serta perlindungan Tuhan, ia menegaskan akan menghadapi proses hukum ini dengan tenang. Pesannya kepada keluarga mencerminkan harapan agar mereka tetap kokoh menghadapi badai, sembari menunggu waktu kebenaran terungkap.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?