
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan tekadnya dalam memerangi korupsi di tanah air dengan memanggil Muhamad Haniv, mantan pejabat pajak yang kini berstatus tersangka dalam kasus suap. Penyelidikan ini berlangsung pada 10 Juni 2025, sebagai bagian dari usaha KPK untuk menguak lebih dalam kasus yang melibatkan penerimaan suap oleh pejabat negara.
Kasus ini berawal dari dugaan penerimaan suap yang dilakukan oleh Muhamad Haniv selama menjabat di Direktorat Jenderal Pajak. Suap tersebut diduga diterima dari sejumlah wajib pajak yang menginginkan kemudahan dalam urusan perpajakan. KPK telah mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan yang memperkuat dugaan ini, sehingga menetapkan Haniv sebagai tersangka.
Penyelidikan terhadap Muhamad Haniv dilakukan di gedung KPK dengan pengamanan ketat. Haniv tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung memasuki ruang pemeriksaan. Proses ini diperkirakan memakan waktu beberapa jam, mengingat banyaknya materi yang harus didalami oleh penyidik KPK.
Menanggapi penyelidikan ini, pihak KPK menyatakan bahwa mereka akan terus bekerja secara profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. "Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar juru bicara KPK dalam konferensi pers yang digelar usai pemeriksaan.
Sementara itu, pihak kuasa hukum Muhamad Haniv menyatakan bahwa kliennya akan bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. "Kami berharap agar proses ini dapat berjalan dengan adil dan transparan," ungkap salah satu anggota tim kuasa hukum Haniv.
Kasus ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap institusi pajak di Indonesia. Kepercayaan publik terhadap integritas pejabat pajak menjadi sorotan utama. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak diharapkan dapat melakukan evaluasi internal dan memperketat pengawasan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Setelah penyelidikan ini, KPK akan melanjutkan proses penyidikan dengan memanggil saksi-saksi lain yang terkait dengan kasus ini. KPK juga berencana untuk menelusuri aliran dana yang diduga diterima oleh Muhamad Haniv guna memperkuat bukti-bukti yang ada.
Penyelidikan terhadap Muhamad Haniv oleh KPK merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara. KPK diharapkan dapat menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku korupsi lainnya.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?