clock December 24,2023
Kebakaran Los Angeles: Fakta Terkini dan Dampaknya

Kebakaran Los Angeles: Fakta Terkini dan Dampaknya

Sejak Selasa pekan lalu, Los Angeles dilanda kebakaran yang belum sepenuhnya dapat dikendalikan hingga Senin (13/1/2025). Dua kebakaran besar, yaitu Palisades Fire dan Eaton Fire, menjadi pusat perhatian karena api yang terus berkobar dan sulit dijinakkan. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dengan angin kencang yang diperkirakan akan terus berlanjut, semakin mempersulit upaya pemadaman.


Otoritas medis Los Angeles melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran ini telah mencapai 24 orang. Korban berasal dari dua kebakaran utama, yaitu Palisades Fire dan Eaton Fire, dengan masing-masing delapan dan 16 korban jiwa. Selain itu, masih ada 12 orang yang dilaporkan hilang terkait kebakaran Eaton Fire dan empat orang lainnya dari Palisades Fire. Proses identifikasi korban masih berlangsung dan diperkirakan memerlukan waktu beberapa pekan.


Dari enam kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Palisades Fire dan Eaton Fire adalah yang terbesar. Hingga Minggu pagi, hanya 11 persen dari 9.500 hektare lahan yang terbakar dalam Palisades Fire yang berhasil dikendalikan. Sementara itu, Eaton Fire yang membakar 5.700 hektare lahan baru bisa dikendalikan 27 persen. Kebakaran ini telah menghancurkan lebih dari 10.000 rumah dan bangunan lainnya. Kebakaran lainnya, seperti Hurst Fire dan Sunset Fire, menunjukkan tingkat pengendalian yang lebih baik, namun ancaman angin kencang tetap menjadi tantangan.


Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, meragukan bahwa kebakaran di Los Angeles disebabkan oleh perubahan iklim. Ia membandingkan situasi ini dengan Texas, yang memiliki luas hutan lebih besar namun tidak mengalami kebakaran serupa. Musk menyoroti kelalaian dalam pencegahan kebakaran, seperti kurangnya sekat api dan manajemen air yang buruk, sebagai faktor utama penyebab kebakaran yang meluas.


Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran terus dilakukan oleh otoritas Los Angeles. Salah satu fokus utama adalah peran utilitas listrik, terutama Edison International, dalam memicu kebakaran. Perusahaan ini diminta untuk menyimpan bukti terkait kebakaran, khususnya Eaton Fire. Selain itu, dinas pemadam kebakaran juga menyelidiki apakah peralatan milik Edison berkontribusi pada kebakaran Hurst Fire. Kebakaran ini juga memaksa perusahaan listrik untuk memutus aliran listrik ke ribuan pelanggan sebagai langkah pencegahan.


Lembaga cuaca swasta AccuWeather memperkirakan kerugian ekonomi akibat kebakaran di Los Angeles mencapai antara 135 miliar hingga 150 miliar dolar AS, atau sekitar Rp2.202 triliun hingga Rp2.448 triliun. Angka ini mencakup kerusakan yang tidak diasuransikan dan dampak ekonomi tidak langsung, seperti hilangnya pekerjaan dan gangguan rantai pasok. Jika kebakaran terus berlanjut, nilai kerugian ini diperkirakan akan meningkat.


Kebakaran di Los Angeles merupakan bencana yang membawa dampak besar, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian ekonomi. Upaya pengendalian kebakaran terus dilakukan meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi cuaca yang tidak mendukung. Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran diharapkan dapat memberikan jawaban dan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Masyarakat dan pihak berwenang harus bekerja sama untuk mengatasi dampak kebakaran ini dan memulihkan kondisi yang terdampak.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories