clock December 24,2023
Kasus Penembakan WNI di Malaysia: Kemlu Pantau Ketat Perkembangan

Kasus Penembakan WNI di Malaysia: Kemlu Pantau Ketat Perkembangan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia terus mengawasi dengan cermat kasus penembakan yang menimpa warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Dalam insiden ini, satu WNI tewas dan jenazahnya segera dipulangkan ke daerah asalnya di Provinsi Riau.


Menurut informasi yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, pada tanggal 27 Januari 2025, Polis Diraja Malaysia (PDRM) telah memberikan konfirmasi bahwa WNI yang meninggal dunia, dengan inisial B, dapat dipulangkan setelah proses autopsi selesai dilakukan. "Perkembangan pada tanggal 27 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau, dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses autopsi," demikian pernyataan resmi dari Kemlu pada Senin (27/1/2025).


KBRI Kuala Lumpur bertanggung jawab untuk melaksanakan seluruh prosedur pemulasaran jenazah serta memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses pemulangan berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Selain korban yang meninggal, empat WNI lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Mereka saat ini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat, dan kondisi mereka dilaporkan stabil. KBRI telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui para korban luka pada hari Rabu (29/1/2025) mendatang, guna memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang memadai dan hak-hak mereka terpenuhi.


Insiden penembakan ini terjadi pada tanggal 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, di perairan Tanjung Rhu, Selangor. APMM menembak sebuah kapal yang diduga melakukan perlawanan. Akibat dari tindakan tersebut, satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.


Kemlu dan KBRI terus memantau perkembangan kasus ini dengan ketat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hak-hak WNI yang terlibat dalam insiden ini terpenuhi dalam sistem hukum di Malaysia. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi warganya dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.


Kasus penembakan WNI di Malaysia ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap warga negara Indonesia di luar negeri. Kemlu dan KBRI berperan aktif dalam memastikan bahwa hak-hak WNI terpenuhi dan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan pemantauan yang ketat dan kerjasama antara kedua negara, diharapkan insiden serupa dapat dicegah di masa depan, dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia dapat terus terjaga dengan baik.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Berita Terkait

Follow US

Top Categories