Jakarta - Dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden 2024 menyampaikan salah satu gagasannya yaitu Gibranomics yang dimaksudkan pada penguatan kesejahteraan perekonomian dan pembangunan Indonesia.
Sebagai launching program Gibranomics tersebut, dilakukan Talkshow dan Press Conference Visi Ekonomi Indonesia Maju yang bertemakan “Pembukaan Lapangan Kerja dan penguatan Kewirausahaan” oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional Prabowo Gibran (REPNAS Indonesia Maju).
Acara ini dihadiri oleh Farah Savira selaku moderator dan diisi oleh beberapa narasumber yaitu Ketua Umum Repnas Indonesia Maju Dr. Anggawira, Founder & CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, Awardee Forbes under 30 & 100 companies watchlist Forbes Asia/CEO Chickin Tubagus Syailendra, serta Peneliti dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment (CITI) INDEF, Andry Satrio Nugroho.
“Salah satu poin dalam melaksanakan usaha, factor financing menjadi salah satu yang paling penting,” ujar Andry.
Ia juga menambahkan bahwa soal pendanaan memang masalah klasik, khususnya jika membangun usaha seperti UMKM. Misalnya, ingin usaha tetapi tidak punya modal.
“Harus ada skema khusus untuk melakukan pendampingan kepada startup di bidang tersebut. Nah, Tugas BUMN adalah mendorong terciptanya entrepreneur di lini bisnisnya. Sehingga lahir industry untuk masuk dalam supply chain tersebut,” tambah Andry.
Hal yang sama disampaikan oleh Tubagus yang menyatakan bahwa saat ini Pemerintah telah berupaya dalam proses pembiayaan
“Pemerintah itu telah membantu proses pembiayaan. Misalnya, Kementerian Koperasi telah menggodok untuk membuat koperasi menjadi lebih accountable. Contoh ini merupakan contoh konkrit dari Pemerintah yang telah bekerja sama untuk proses tersebut. Sektor lain pun sama dalam proses pembiayaan,” ujarnya.
Tubagus pun memaparkan bahwa ekosistem kewirausahaan yang sudah dimiliki oleh Indonesia pun telah menerapkan hal tersebut. Ia berharap bahwa Pemerintah terus melakukan hal ini yang nantinya dapat menjadi game changer untuk Indonesia nanti.
“Kita punya ekosistem. Sekarang sudah sangat digodok oleh pemerintah dan memang harus dilanjutkan dan diharapkan jadi game changer untuk pemerintahan kita nanti,” ujar Tubagus.
Ia pun menambahkan bahwa seluruhnya tinggal bagaimana caranya ekosistem kewirausahaan tersebut didekatkan dengan Pemerintah dan sebaliknya, Pemerintah dapat menjadi “telinga” untuk pelaku UMKM nantinya.
Pernyataan tersebut pun disambut oleh moderator, Farah Savira, “Benar, keberlanjutan ini harus agile, ya. Dan juga terbuka untuk UMKM kita,” ucapnya.
Hendy Setiono pun menambahkan ada beberapa solusi yang bisa disampaikan nantinya kepada Pemerintah terhadap permasalahan modal untuk UMKM ini.
“Terkadang pelaku UMKM kebingungan ketika mereka ingin menjual kemana, dapat modal bagaimana caranya. Mungkin yang bisa kita lakukan kedepannya saya rasa bisa jika ada call centre untuk menghubungi jika membutuhkan modal dan sebagainya untuk bisa mengeksekusi hal ini,” tuturnya.
Menutup kegiatan talkshow tersebut, Ketua Umum REPNAS Indonesia Maju Dr. Anggawira mengatakan kita sebagai generasi muda harus optimis dengan segala tantangan kedepannya.
“Kita sebagai anak muda, ya di masa depan ini harus kita ciptakan dan tidak ada kata lain harus optimis. Tentunya tantangan pasti sangat jauh berbeda. Kita melihat 20 tahun kemudian akan masuk revolusi industri 4.0, 5.0 begitu, ya. Kita harapkan semua nantinya semua tantangan dan solusi dapat berjalan dengan lancar untuk membantu perekonomian Indonesia,” tutup Angga.
Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?