Cegah Kasus Keracunan MBG Terulang, Dasco Dorong BGN Perketat Pengawasan

Kasus keracunan massal yang dialami sejumlah siswa setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu kekhawatiran publik. Peristiwa ini menyoroti perlunya pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan supervisi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG. Ia menegaskan pentingnya peran BGN dalam memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada peserta program benar-benar aman dikonsumsi. “Supervisi yang ketat dari BGN sangat penting agar kasus keracunan tidak terulang kembali,” ujar Dasco.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam urusan gizi nasional, BGN diharapkan memperkuat sistem pengawasan, mulai dari proses produksi, distribusi, hingga penyajian makanan di lapangan. Inspeksi berkala dan evaluasi terhadap penyedia makanan juga menjadi langkah penting untuk memastikan standar kualitas dan keamanan terpenuhi.

Selain pengawasan ketat, Dasco juga mendorong peningkatan edukasi bagi penyedia makanan serta petugas lapangan yang terlibat dalam program MBG. Edukasi tersebut mencakup penanganan bahan makanan, proses penyimpanan, serta pentingnya menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan.

Penyedia makanan dalam program MBG juga memiliki tanggung jawab penuh untuk menjamin keamanan produk yang mereka sajikan. Mereka diwajibkan mengikuti standar operasional yang berlaku serta melakukan uji kualitas secara rutin. “Penyedia harus memastikan produk yang diberikan layak dan tidak membahayakan kesehatan siswa,” tegas Dasco.

Kasus keracunan akibat program MBG menjadi pengingat akan pentingnya kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, BGN, penyedia makanan, hingga sekolah. Kolaborasi dan pengawasan yang terkoordinasi akan memastikan bahwa program MBG benar-benar memberi manfaat bagi siswa tanpa menimbulkan risiko kesehatan.