Bahlil Angkat Bicara Soal Pengganti Adies Kadir di DPR

Partai Golkar resmi menonaktifkan Adies Kadir dari posisinya sebagai anggota DPR Fraksi Golkar terhitung mulai 1 September 2025. Adies sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2025 yang membidangi Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan. Bidang ini mencakup kerja sama dengan Komisi XI, Komisi XII, Komisi XIII, Badan Anggaran (Banggar), hingga Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN). Keputusan penonaktifan ini sontak menimbulkan pertanyaan publik mengenai siapa yang akan mengisi kekosongan posisi strategis tersebut.

Menanggapi isu ini, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa penentuan sosok pengganti Adies Kadir akan dibahas secara internal fraksi. Menurutnya, mekanisme pergantian anggota DPR sudah diatur jelas dalam perundang-undangan maupun aturan partai, sehingga seluruh pihak harus menghormati proses tersebut. Ia menambahkan bahwa Golkar berkomitmen menjalankan prosedur dengan transparansi dan akuntabilitas.

Pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR tidak dapat dilakukan secara instan. Tahapannya meliputi penunjukan calon oleh partai politik, verifikasi administratif, hingga persetujuan dari lembaga berwenang. Dalam konteks ini, Fraksi Partai Golkar memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan pengganti Adies memiliki kompetensi dan mampu menjaga kesinambungan kerja DPR, terutama di bidang ekonomi dan keuangan yang krusial.

Bahlil menyebut bahwa calon yang dipilih harus memiliki integritas, pengalaman legislatif atau profesional yang memadai, serta komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Selain itu, kemampuan membangun komunikasi politik dan memahami dinamika perekonomian nasional juga menjadi pertimbangan utama.

Pergantian ini diprediksi akan berdampak terhadap jalannya fungsi DPR, mengingat posisi yang ditinggalkan Adies sangat strategis. Karena itu, Bahlil menekankan pentingnya keberlanjutan program dan konsistensi dalam menjalankan kebijakan yang sudah ada. Harapannya, pengganti Adies dapat langsung beradaptasi dan bekerja efektif bersama anggota DPR lainnya.

Bahlil juga mengajak seluruh pihak untuk bersikap konstruktif, mendukung proses PAW, dan tidak memperkeruh situasi politik. Ia optimistis bahwa Partai Golkar akan memilih figur yang tepat, sehingga DPR dapat terus menjalankan perannya sebagai wakil rakyat sekaligus menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional.

Penonaktifan Adies Kadir dari DPR membuka babak baru bagi Fraksi Partai Golkar dalam menentukan sosok penggantinya. Dengan mekanisme yang jelas, kriteria yang ketat, serta komitmen menjaga kepentingan rakyat, proses ini diharapkan menghasilkan figur yang mampu melanjutkan kontribusi positif Adies. Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa keputusan akan diambil dengan penuh pertimbangan, demi memastikan DPR tetap solid dan produktif.