clock December 24,2023
Wakil Ketua DPR Desak Upaya Diplomatik Bebaskan WNI dari Tahanan Myanmar

Wakil Ketua DPR Desak Upaya Diplomatik Bebaskan WNI dari Tahanan Myanmar

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) kini berada dalam tahanan junta militer Myanmar, memicu keprihatinan mendalam di kalangan pejabat Indonesia. Insiden ini menambah ketegangan diplomatik antara kedua negara, terutama di tengah situasi politik Myanmar yang bergejolak.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) Sufmi Dasco Ahmad, dalam pernyataannya, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah diplomatik guna menyelesaikan masalah ini. Ia menekankan pentingnya jalur diplomasi dalam menangani kasus penahanan WNI tersebut. "Pemerintah harus segera bertindak dan menggunakan semua saluran diplomatik yang tersedia untuk memastikan keselamatan dan pembebasan WNI kita," ujarnya.

Dalam situasi seperti ini, langkah diplomatik menjadi kunci utama. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Myanmar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi dan alasan penahanan WNI tersebut. Selain itu, kerjasama dengan organisasi internasional dan negara-negara ASEAN lainnya juga dianggap penting untuk menekan junta Myanmar agar mematuhi hukum internasional dan hak asasi manusia.

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk melindungi setiap WNI di luar negeri. Dalam kasus ini, mereka diharapkan dapat segera mengirimkan tim khusus untuk bernegosiasi dengan pihak Myanmar. "Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berupaya sekuat tenaga untuk memastikan keselamatan WNI yang ditahan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Penahanan WNI ini juga menarik perhatian masyarakat internasional. Beberapa negara dan organisasi hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan mereka dan mendesak Myanmar untuk segera membebaskan WNI tersebut. Dukungan internasional ini diharapkan dapat memberikan tekanan tambahan kepada junta Myanmar.

Kasus penahanan WNI di Myanmar ini menyoroti pentingnya diplomasi dan kerjasama internasional dalam menyelesaikan konflik antarnegara. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat bertindak cepat dan efektif untuk melindungi warganya, sementara dukungan dari masyarakat internasional dapat menjadi pendorong bagi penyelesaian yang adil dan damai. Dengan langkah yang tepat, diharapkan WNI yang ditahan dapat segera dibebaskan dan kembali ke tanah air dengan selamat.

Kamu harus terdaftar atau login untuk berkomentar Masuk?

Follow US

Top Categories