Pendanaan internet Sekolah Rakyat berasal dari Kemensos bukan Komdigi

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menuturkan bahwa pemerintah telah menyatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos), bukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang akan membiayai layanan internet untuk Sekolah Rakyat.

Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih tanggung jawab pendanaan akses internet di Sekolah Rakyat. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya tanggung jawab tersebut berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyediaan akses internet yang lebih merata di seluruh pelosok negeri.

Salah satu tantangan terbesar dalam penyediaan akses internet adalah infrastruktur yang belum memadai di daerah-daerah terpencil. Banyak sekolah di pedesaan yang masih kesulitan mendapatkan sinyal internet yang stabil. Dengan adanya pendanaan dari Kemensos, diharapkan masalah ini dapat teratasi secara bertahap.

Kemensos juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan penyedia layanan internet, untuk memastikan bahwa program ini berjalan lancar. "Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar akses internet dapat dinikmati oleh semua siswa di seluruh Indonesia".

Dengan adanya akses internet yang lebih baik, diharapkan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat dapat meningkat. Siswa akan lebih mudah mengakses berbagai sumber belajar online, yang dapat memperkaya pengetahuan mereka. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan metode pengajaran.

Langkah Kemensos untuk mendanai akses internet di Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan semua siswa, tanpa terkecuali, dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi dalam proses belajar mengajar.